Wednesday, 24 September 2014

Pria Hari Sabtu

Banyak yang tak kumengerti, disini aku berdiri dalam tumpukan seribu tanda tanya yang saling menikam, masih dan masih terlalu sulit kuraba tuk dapat kupahami, entah apa jawabnya.
Jangankan tuk mengerti hatimu yang begitu sulit untuk disentuh, mengerti akan semua ini saja aku tak mampu, iya ini semua yang memang kamu yang memulai dan kamu yang mengakhiri bahkan kamu sudah mengakhiri sebelum memulainya, mungkin hanya aku yang merasa ini sudah dimulai meski hanya dalam hitungan beberapa langkah.
Entah apa salahku atau apa yang salah dari padaku akupun tak tau, kamu membisu dalam diam-mu dan melangkah pergi menjauhiku, tanpa isyarat tanpa sepatah kata ketika kaki itu melangkahkan pada arah luar hatiku.
Taukah kamu, disini aku terpaku dalam bisu menatap kepergianmu, bagai bunga layu berdaun sendu, meragu dalam jalannya waktu, akankah semua ini menemukan titik temu, entahlah.. yang kutau saat ini satu yang kurasa, aku rindu.. kamu.. wahai pria hari sabtu kala itu.

No comments:

Post a Comment