Monday, 29 September 2014

Pada Nyata

Terkadang kita basah oleh derasnya hujan dan terkadang kita kering oleh teriknya sinar matahari, pada saat seseorang basah oleh hujan saat itu kita menjadi mentari, menghangatkannya. Namun sayangnya saat kita terasa panas terbakar oleh sinar matahari tak ada yang bersedia menurunkan hujan tuk memadamkan. Mereka menduga, namun apa yang diduga tidaklah benar nyatanya, apa yang ada bukanlah apa yang dikira. Berhentilah menerka, biarkan semuanya terlihat seperti pada nyata yang ada.

Friday, 26 September 2014

Sebuah Halte Persinggahan

Saat hujan turun, langkah kaki mendekat padanya, mendatanginya dan berteduh disana, sebuah halte persinggahan, sebuah tempat berteduh menunggu hujan reda, dan setelah hujan reda yang singgah pun pergi, meninggalkannya.. dan pada akhirnya ia hanya bisa menatap pelangi selepas hujan reda sendiri dalam sepi, karena ia hanyalah halte persinggahan, dimana hanya sebuah tempat untuk singgah, menunggu hujan reda ataupun tempat melepas lelah.

Wednesday, 24 September 2014

Pria Hari Sabtu

Banyak yang tak kumengerti, disini aku berdiri dalam tumpukan seribu tanda tanya yang saling menikam, masih dan masih terlalu sulit kuraba tuk dapat kupahami, entah apa jawabnya.
Jangankan tuk mengerti hatimu yang begitu sulit untuk disentuh, mengerti akan semua ini saja aku tak mampu, iya ini semua yang memang kamu yang memulai dan kamu yang mengakhiri bahkan kamu sudah mengakhiri sebelum memulainya, mungkin hanya aku yang merasa ini sudah dimulai meski hanya dalam hitungan beberapa langkah.
Entah apa salahku atau apa yang salah dari padaku akupun tak tau, kamu membisu dalam diam-mu dan melangkah pergi menjauhiku, tanpa isyarat tanpa sepatah kata ketika kaki itu melangkahkan pada arah luar hatiku.
Taukah kamu, disini aku terpaku dalam bisu menatap kepergianmu, bagai bunga layu berdaun sendu, meragu dalam jalannya waktu, akankah semua ini menemukan titik temu, entahlah.. yang kutau saat ini satu yang kurasa, aku rindu.. kamu.. wahai pria hari sabtu kala itu.

Friday, 12 September 2014

Masih ada dia bersama seluruh kenangannya disana, masih ada ruang khusus dalam hatimu yang menjaganya dengan rapi tanpa bisa tersentuh oleh siapapun. Lalu sedang ada aku disini ? Menyaksikan tampilan kenangan seperti sebuah slide yang berputar ? Lalu kenapa hati ini merasakan entah yang sulit kumengerti.

Wednesday, 3 September 2014

Teruntuk kau yang bernama hati, apakah kau sedang sulit dimengerti ? apakah ini yang sedang bergelut di dalam diri ? kumohon.. tenanglah kini hingga nanti..